Followers

Google
 

Mencicipi Ranumnya Laba Buah Pepino

Thursday, October 15, 2009

Buah pepino (Solanum muricatum Aiton) atau di Indonesia biasa disebut buah melodi, mungkin masih asing bagi banyak orang. Tapi belakangan, permintaan buah yang termasuk keluarga terung ini mulai meningkat.


Maklum, masyarakat mulai mengenal khasiat buah yang berasal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan ini. Buah ini kaya berbagai kandungan gizi, misalnya vitamin C, protein, beta karoten, asam, dan serat.

Karena itu, banyak orang mulai membudidayakan buah ini. Salah satunya adalah Bakri, pembudidaya pepino di kawasan Muntilan, Jawa Tengah. “Saya mulai budidaya pepino lima tahun lalu,” ceritanya.

Bakri menilai, prospek budidaya pepino ini cerah. Pria berusia 42 tahun ini mengatakan permintaan pepino cukup banyak. Bakri memasarkan buah hasil panennya ke pasar-pasar tradisional di sekitar Muntilan, Magelang, Ambarawa, dan Salatiga. Selain itu, dengan bantuan rekannya, ia juga memasarkan pepino ke supermarket di Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan Semarang.

Selama sebulan, biasanya Bakri bisa memanen empat ton pepino. Harga jual buah ini sekitar Rp 5.000 per kilogram (kg) kalau dijual lewat pengepul dan Rp 10.000 per kg jika dipasarkan langsung ke konsumen. Bakri mengambil margin laba sekitar 30 persen.

Menurut Bakri, peluang budidaya pepino masih terbuka. Apalagi, budidaya buah ini tidak terlalu sulit. Hanya saja, buah ini bisa tumbuh bagus bila di tanam di lahan yang lokasinya cukup tinggi. Saat ini budidaya pepino kebanyakan dilakukan di Dieng atau dataran tinggi Jawa Tengah.

Ada dua jenis pepino, yaitu yang berwarna ungu dan putih kehijauan. Rasa dan aroma buah ini seperti perpaduan mentimun, blewah, dan melon.

Untuk memulai budidaya, bibit difermentasi lebih dulu selama seminggu. Lalu bibit ditanam dalam lubang yang diberi pupuk kandang dengan jarak 1 meter x 50 cm. Bibit juga harus disiram sekitar 10-12 hari sekali, tergantung kondisi. “Kalau sudah subur tidak perlu ditambah pupuk, kalau agak kurang baru ditambahkan,” imbuh Bakri.

Buah melodi mulai bisa dipanen saat usianya tiga bulan. Pengalaman Bakri, ia bisa memanen satu ton sampai 1,2 ton pepino per hektar tiap minggu. Umumnya, masa produktif pepino hanya setahun. Setelah itu pepino perlu peremajaan dengan bibit baru. (Dupla Kartini/Kontan)

Editor: Edj
Sumber : www.kontan.co.id

0 comments: